POLA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM


TUJUAN PEMBELAJARAN

  • Siswa dapat menjelaskan pola interaksi dalam ekosistem
  1. Interaksi Antar Komponen Biotik
  2. Di alam ini tidak ada satupun organisme yang dapat hidup sendirian. Setiap organisme selalu membutuhkan organisme lain. Adanya saling membutuhkan antara organisme satu dengan organisme lainnya menimbulkan interaksi. Bentuk interaksi yang sangat erat antara dua jenis makhluk hidup sehingga membentuk hubungan yang sangat khas disebut simbiosis. Dalam kehidupan, terdapat tiga bentuk simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme :

    1. Simbiosis mutualisme merupakan hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang berbeda yang saling menguntungkan. Pada simbiosis mutualisme ini, kedua pihak yang terlibat simbiosis akan mendapat keuntungan masing-masing. contoh dari simbiosis mutualisme adalah Burung jalak dan kerbau, burung jalak memakan kutu yang ada di punggung kerbau. Jalak mendapat keuntungan berupa makanan, sementara kerbau akan dibantu karena rasa gatal di punggungnya jadi hilang.

      Gambar 9. simbiois mutualisme antara burung jalak kerbau
      Sumber: (Bobo.grid.id)

    2. Simbiosis Komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang menguntungkan satu pihak dan pihak yang lain tidak dirugikan maupun diuntungkan. Pada simbiosis komensalisme ini, hanya satu pihak saja yang diuntungkan, sementara pihak lain tidak mendapat pengaruh apa pun. Contoh simbiosis komensalisme adalah Anggrek dan pohon mangga, anggrek akan menempel di pohon mangga agar mendapat sinar matahari dan zat air. Anggrek mendapat keuntungan karena bisa melakukan fotosintesis, sementar pohon mangga tidak diuntungkan atau dirugikan.

      Gambar 10. simbiois komensalisme antara anggrek dan pohon manga
      Sumber: (satrianesia.com)

    3. Simbiosis paratisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup, di mana satu pihak dirugikan dan satu pihak diuntungkan. Contoh dari simbiosis parasitisme Kutu dan hewan, kutu biasa tinggal di tubuh hewan seperti kerbau, sapi, zebra, dan sebagainya. Kutu mendapat keuntungan karena mendapat tempat tinggal dan menghisap darah hewan, sementara hewan-hewan tersebut dirugikan karena darahnya terhisap oleh kutu.

      Gambar 11. Simbiosis parasitisme antara benalu dan pohon
      Sumber: (Okemadrasah.com)

  3. Keseimbangan Ekosistem
  4. Secara alami ekosistem dalam keadaan seimbang. Keseimbangan ini akan terganggu bila ada gangguan dari luar, seperti bencana alam atau campur tangan manusia. Komponen ekosistem tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling bergantung. Suatu komponen biotik yang ada di dalam ekosistem ditunjang oleh komponen biotik lainnya. Dalam ekosistem sering terjadi perubahan jumlah populasi tumbuhan, herbivora, dan karnivora (komponen biotik). Alam akan mengatur ekosistem sedemikian rupa sehingga perbandingan antara jumlah produsen dan konsumen selalu seimbang. Keseimbangan alam (ekosistem) akan terpelihara bila komposisi komponen-komponenya (komponen biotik maupun komponen abiotik) dalam keadaan seimbang. Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem, maka terjadi peristiwa makan dan dimakan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan populasi suatu organisme. Peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem akan membentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

  5. Piramida Makanan
  6. Dalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan.Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan. Coba kamu amati piramida makan berikut ini!


    Gambar 12. Piramida makanann
    Sumber: (amongguru.com)

    Setiap tingkatan organisme menempati tingkatan tertentu yang disebut tingkatan tropik. Tingkatan tropik tersebut dapat dihitung berdasarkan jumlah individu, biomasa, dan kandungan energinya. Perbedaan tingkat tropic dinyatakan dalam perbandingan luas yang disusun mulai dari tingkat tropik I sampai tingkat tropik tertinggi.


Petunjuk :

  1. Jawablah semua soal dibawah ini.
  2. Soal berupa pilihan ganda.
  3. Jika pilihan kamu benar, maka akan muncul tulisan "Jawaban benar".
  4. Jika pilihan kamu salah, maka akan muncul tulisan "Jawaban salah".
  5. Jika jawaban kamu semua benar,maka akan muncul tombol selanjutnya

  1. Interaksi yang terjadi antara pohon mangga dengan benalu merupakan contoh peristiwa.....
    a. Parasitisme
    b. Rantai makanan
    c. Komensalisme
    d. Mutualisme
  2. Simbiosis paratisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup, di mana satu pihak dirugikan dan satu pihak diuntungkan. Benalu yg menempel atau hidup di pohon mangga akan mengambil makanan dari pohon tersebut sehingga lama -kelamaan pohon mangga akan kerdil bahkan bisa mati.

  3. Hubungan yang terjadi antara tanaman anggrek dan inangnya adalah simbiosis komensalisme karena ...
    a. anggrek diuntungkan karena mendapat tempat untuk hidup
    b.anggrek dirugikan karena makanan diserap oleh inangnya
    c. inang dirugikan karena makanan diserap oleh anggrek
    d.anggrek tidak diuntungkan
  4. Tumbuhan anggrek diuntungkan karena mendapat tempat untuk hidup, sedangkan tumbuhan inangnya tidak dirugikan karena anggrek tidak menyerap sari-sari makanan dari tumbuhan inang.

  5. Contoh hubungan antarmakhluk hidup yang membentuk simbiosis mutualisme adalah ...
    a.anggrek menempel di pohon durian
    b. tali putri dengan tumbuhan inangnya
    c. kupu-kupu dengan bunga pohon mangga
    d. paku tanduk rusa menempel di pohon sawo
  6. jjjjjj
    Kupu-kupu memperoleh serbu sari dari bunga mangga, sedangkan bagi pohon mangga kupu-kupu membantu penyerbukan untuk menghasilkan buah.