HAL - HAL YANG DITEMUKAN DALAM SUATU LINGKUNGAN
- Siswa dapat menjelaskan hal-hal yang ditemukan dalam suatu lingkungan
Setiap makhluk hidup pastinya memiliki tempat hidup untuk melangsungankan kehidupannya. Dan tempat hidup itu biasanya disebut habitat. Dalam suatu habitat terdapat berbagai jenis makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik) di dalam suatu ekosistem akan saling memengaruhi. Didalam ekosistem komponen biotik akan melakukan peranan nya masing-masing. Komponen biotik meliputi hewan, tanaman, mikororganisme (seperti jamur dan bakteri) dan juga manusia. Sementara komponen abiotik adalah cahaya matahari, udara, tanah dan air. Semua unsur saling berhubungan. Misalnya tanaman memgambil zat hara dari tanah, karbon dioksida dari udara dan sinar matahari untuk menghasilkan makanan melalui fotosintesis. Hubungan antara komponen abiotik dan biotik sangat erat dan membentuk hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara abiotik dan biotik contohnya antara lain adalah siklus air. Tempat yang kamu kunjungi tentunya merupakan suatu habitat bagi suatu makhluk hidup. Pada tempat tersebut akan terjadi interaksi antara makhluk hidupdan makhluk tak hidup. Makhluk hidup di tempat lingkungannya memiliki satuan dalam ekosistem, antara lain yaitu individu, populasi, komunitas. Berikut uraian tentang individu, populasi dan komunitas. Perhatikan juga uraian tentang habitat, ekosistem
dan biosfer.
- Individu
- Populasi
- Komunitas
- Habitat
- Ekosistem
- Biosfer
individu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tidak dapat dibagi (satu makhluk hidup tunggal).
Gambar 7. Seekor Zebra yang tinggal sendiri
Sumber: (aissadione.net)
Populasi merupakan sekumpulan individu pada waktu dan tempat yang sama. Contohnya yaitu populasi kerbau di padang rumput.
Gambar 8. Kumpulan beberapa kerbau
Sumber: (Republika.co.id)
Komunitas merupakan sekumpulan populasi pada waktu dan tempat yang sama. Contohnya yaitu suatu ekosistem sawah tersusun atas populasi padi, populasi katak, dan populasi ular.
Habitat merupakan lingkungan fisik dimana suatu organisme hidup. Kita dapat mengatakan bahwa habitat kambing di padang rumput. Habitat kera/monyet di atas pohon. Habitat bangau tong-tong di rawa-rawa. Habitat bebek di daerah perairan yang berlumpur. Habitat ikan mujair di danau atau di sungai. Habitat cacing di tanah yang lembab. Dapat dikatakan bahwa habitat adalah tempat hidup asli suatu organisme. Keadaan habitatat suatu organisme meliputi iklim, keadaan tanah, air, serta jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan. Jika lingkungan fisik itu rusak, maka dapat mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya dan dapat mempengaruhi seluruh ekosistem. Misalnya limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat mengganggu hubungan timbal balik antara tumbuhtumbuhan dan hewan. Penebangan hutan sembarangan menyebabkan kera/monyet masuk ke areal perladangan penduduk karena habitatnya rusak. Beberapa spesies mungkin terancam punah.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi atau membentuk hubungan timbal balik. Dalam suatu habitat atau tempat berjenis-jenis makhluk hidup (komunitas) melangsungkan kehidupannya, komunitas ini tidak terlepas dari pengaruh lingkungan abiotik di sekitarnya, seperti dengan air, tanah, udara, dan sinar matahari. Diantara anggota komunitas dengan lingkungan abiotik tersebut terjadi interaksi atau hubungan yang saling mempengaruhi, membentuk suatu sistem ekologi yang disebut ekosistem. Contohnya ekosistem sungai, kebun, dan pantai.
Komunitas-komunitas di bumi kita berinteraksi dengan lingkungan hidupnya akan membentuk ekosistem-ekosistem. Akuarium adalah suatu ekosistem yang berukuran kecil, sedangkan hutan dan lautan merupakan ekosistem yang berukuran besar. seluruh ekosistem di permukaan bumi kita ini membentuk biosfer.